Algoritma dan Procedure Case



Selamat Malam !!!! Kali ini saya mengepost tentang Algoritma dan Procedure Case Pada post ini terdapat syntax case dan contoh algoritma sederhana. Sebelum itu kita harus mengetahui apa itu algoritma dan Apa itu Procedure Case alangkah baiknya kita menerti setidaknya pengertiannya. Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma berasal dari sebuah nama orang arab. Di Arab kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dapat dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik. Sdangkan Procedure Case memiliki kata dan memiliki makna tersendiri. Procedure merupakan bagian yang terpisah dari kode program utama tapi bisa diaktifkan didalam program utama. Procedure berfungsi sebagai subprogram yang dapat menggunakan parameter global maupun lokal. Sedangkan syntax CASE dalam kasus branching digunakan untuk menentukan 1 pilihan diantara beberapa kondisi yang diperiksa.

Nah setelah saya menjelaskan dan copast sana sini berikut ialah contoh hasil karya saya yaitu contoh Algoritma dan contoh Procedure Case nya.

ALGORITMA Deklarasi Real sisi Deskripsi Read (sisi) Luas = sisi*sisi Write(Luas) Deklarasi Const phi Real r Deskripsi Read (phi,r) Luas = phi*r*r Write(Luas) Deklarasi Real sisi Deskripsi Read (sisi) Volume = sisi*sisi*sisi Write(Volume) Const phi Real r Real t Deskripsi Read (phi,r,t) Volume = phi*r*r*t Write(Volume)

Procedure Case;
 Const phi  = phi ; 
 Real  =panjang,lebar,r,t

Main ()
 {
  Printf (“Menu  Pilihan”);
  Printf (“1. Menghitung Luas Persegi”);
  Printf (“2. Menghitung Luas Lingkaran”);
  Printf (“3. Menghitung Volume Kubus”);
  Printf (“4. Menghitung Volume Tabung”);
  Printf (“5. Keluar”);
Printf (“Masukkan Pilihan : “);
Scanf(pilih);

Switch (pilih)
{
 case 1 :
 {
 Printf (“Masukkan sisi : “);
 Scanf (sisi);
 Luas = sisi*sisi
 Printf (“Luas Persegi =”,luas);
 Break;
 }
 case 2 :
 {
 Printf (“phi :“);
 Scanf (3,14)
 Printf (“Masukkan r : “);
 Scanf (r);
 Luas = phi*r*r
 Printf (“Luas Lingkaran =”,luas);
 Break;
 }
   case 3 :
 {
 Printf (“Masukkan sisi : “);
 Scanf (sisi);
 Volume = sisi*sisi*sisi
 Printf (“Volume Kubus =”,Volume);
 Break;
 }
 case 4 :
 {
 Printf (“Masukkan Phi : “);
 Scanf (Phi);
 Printf (“Masukkan r : “);
 Scanf (Lebar);
Printf (“Masukkan Tinggi : “);
 Scanf (Tinggi);
 Volume = phi*r*r*t
 Printf (“Volume Tabung  =”,Volume);
 Break;
 }
case 5 :
 {
 Break;
 }


Nah itu dari saya Tunggu post berikutnya ya. Dont Go Anywhere :D
Previous
Next Post »
Thanks for your comment